Pelajar SMK Ciptakan Aplikasi Inovatif dan Menang di Ajang Asia-Pacific ICT Awards
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia menunjukkan bahwa mereka tidak kalah dalam hal kreativitas dan inovasi. Salah satu pencapaian membanggakan datang dari sekelompok siswa SMK di Surabaya yang berhasil memenangkan penghargaan bergengsi dalam ajang Asia-Pacific ICT Awards (APICTA) berkat aplikasi buatan mereka.
Kelompok pelajar tersebut menciptakan aplikasi berbasis Android yang diberi nama “SafeSchool”, sebuah platform pintar yang berfungsi sebagai sistem pelaporan dan pemantauan kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Aplikasi ini memungkinkan siswa, guru, dan orang tua untuk berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, nyaman, dan terbuka.
Keunggulan utama dari aplikasi SafeSchool terletak pada fitur anonim yang memungkinkan pengguna melaporkan kejadian tanpa rasa takut. Selain itu, sistem ini juga terintegrasi dengan pihak sekolah dan dinas pendidikan, sehingga proses penanganan kasus bisa dilakukan secara cepat dan terstruktur.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 20 negara di kawasan Asia Pasifik, SafeSchool berhasil masuk ke dalam kategori “Inclusion & Community Service”, dan meraih Gold Award berkat solusi nyata yang ditawarkan terhadap isu sosial yang krusial di kalangan pelajar.
Kemenangan ini merupakan hasil kerja keras tim yang terdiri dari lima siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan didampingi oleh guru pembimbing yang visioner. Mereka mempersiapkan diri selama tiga bulan, mulai dari pengembangan aplikasi, penyusunan proposal teknis, hingga presentasi proyek dalam bahasa Inggris.
Tidak hanya mengharumkan nama sekolah dan kota asal mereka, prestasi ini juga membuktikan bahwa lulusan SMK Indonesia memiliki kualitas yang bisa bersaing secara global, terutama di bidang teknologi informasi. Pemerintah dan pihak sekolah pun memberikan apresiasi besar atas pencapaian ini, dan menjanjikan dukungan penuh untuk pengembangan lebih lanjut dari aplikasi tersebut agar bisa diimplementasikan secara nasional.
Lebih dari sekadar lomba, ajang APICTA menjadi platform penting bagi pelajar untuk mengeksplorasi potensi mereka di bidang inovasi digital. Para juri internasional bahkan mengakui bahwa SafeSchool bisa menjadi model teknologi sosial yang layak ditiru oleh negara-negara lain.
Kisah sukses ini menginspirasi banyak siswa lain untuk mulai berinovasi sejak dini. Dukungan pembelajaran yang berbasis praktik dan teknologi juga menjadi salah satu kunci keberhasilan. Platform edukasi digital seperti https://netpedia.web.id/ juga berperan besar dalam memperkaya wawasan dan kemampuan para siswa dengan berbagai artikel dan informasi teknologi terkini yang mudah dipahami.
Prestasi ini menjadi pengingat bahwa anak-anak muda Indonesia, termasuk siswa SMK, mampu menciptakan solusi yang berdampak besar. Dengan bimbingan yang tepat dan akses teknologi yang merata, bukan hal mustahil jika mereka akan terus membawa nama bangsa ke panggung dunia.