Book Webinar

ADMISSIONS TRENDS

Mobil Listrik: Ramah Lingkungan dan Instan

by enteya88

Kelebihan Dan Kekurangan Mobil Listrik

Kelebihan dan kekurangan mobil listrik terdiri dari beberapa poin. Contoh keunggulannya ialah ramah lingkungan dan memiliki torsi instan. Namun, sampai saat ini belum banyak tempat pengecasan umum yang bisa ditemui.

Industri otomotif Indonesia sedang menjalani peralihan dari kendaraan bermesin pembakaran internal menuju teknologi elektrifikasi atau yang jamak dikenal sebagai mobil listrik.

Hal itu ditegaskan melalui diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan.

Untuk diketahui, sebenarnya ada beberapa jenis teknologi elektrifikasi kendaraan, meliputi Hybrid Electric Vehicle (HEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV).

Namun, dalam ulasan kali ini akan lebih banyak mengambil contoh BEV karena dapat dinilai sebagai mobil listrik murni.

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik

Mobil listrik diprediksi akan menjadi pilihan transportasi utama pada saatnya nanti. Namun, tentunya masih banyak orang yang bertanya-tanya mengenai kelebihan dan kekurangan mobil listrik.

Hal ini merupakan sesuatu yang dapat dimaklumi karena mobil listrik masih tergolong sebagai barang baru di Indonesia. Pada tahun 2023 ini kelley motor company pun jumlah pilihan produknya masih jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan mobil mesin pembakaran internal.

Hyundai terpantau sebagai salah satu pabrikan yang fokus menggarap kategori mobil listrik murni lewat produk-produknya, seperti Kona Electric, Ioniq Electric, dan Ioniq 5 yang sudah diproduksi di Indonesia.

Sekilas, memiliki mobil listrik memang jadi pengalaman menarik. Terlebih lagi jika melihat stimulus yang diberikan oleh pemerintah. Misalnya untuk di Jakarta, mobil listrik hanya dikenakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar 10 persen dari normalnya dan bebas ganjil genap.

Namun, apa hanya sebatas itu saja? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Kelebihan Mobil Listrik

1. Ramah Lingkungan
Poin ini dapat dikatakan sebagai alasan terbesar yang menjadi faktor pendorong peralihan dari mesin pembakaran internal menuju teknologi elektrifikasi. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga berlaku secara global.

Mobil listrik sama sekali tidak menghasilkan emisi gas buang dari proses kerjanya. Beda hal dengan mobil-mobil dengan mesin pembakaran internal.

2. Memiliki Torsi Instan
Jangan anggap remeh performa laju mobil listrik. Salah satu karakter yang ditawarkannya ialah mesin dengan torsi puncak langsung tersedia ketika pedal akselerator diinjak. Dengan begitu mobil listrik terasa sangat lincah dan gesit saat digunakan terutama dalam situasi stop and go.

Hal ini jelas sangat berbeda dengan karakter mobil mesin pembakaran internal. Sebabnya torsi puncak baru tersedia pada putaran mesin tertentu.

3. Kabin Senyap
Mobil listrik merupakan pilihan tepat bagi mereka yang mencari kenyamanan berkendara. Karena tidak ada proses pembakaran di dalam mesinnya, kabin mobil listrik juga jadi lebih senyap.

Bahkan mobil listrik bisa dibilang tidak memiliki suara mesin. Saat sedang melaju di jalanan maka yang terdengar di dalam kabin hanyalah suara roda bersentuhan dengan aspal.

4. Bebas Ganjil Genap
Pemilik mobil listrik di DKI Jakarta bisa menggunakan kendaraannya setiap hari tanpa perlu khawatir ditilang karena melanggar peraturan ganjil genap.

Hal ini didasari kebijakan Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap.

5. Pajak Murah
Pemerintah memberi beberapa stimulus untuk memperluas penggunaan mobil listrik. Di DKI Jakarta, hal tersebut dilakukan dengan menggratiskan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan PKB yang hanya perlu dibayar 10 persen oleh pemilik mobil.

Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang sangat menarik bagi calon pemilik. Dalam sebuah laporan media otomotif nasional dicontohkan pajak mobil listrik Hyundai Ioniq Electric dengan skema seperti ini jumlahnya tak sampai Rp1 juta per tahun.

6. Perawatan Lebih Minim
Mobil listrik memiliki komponen bergerak yang lebih sedikit. Oleh karena itu mobil listrik tidak membutuhkan pelumas mesin dan perawatannya relatif lebih minim.

Namun, bukan berarti mobil listrik tidak butuh perawatan. Komponen-komponen fast moving seperti halnya kampas rem perlu diganti secara rutin demi keselamatan.

 

  • Copyright@2024
Book Webinar