Fakta Bandara
Bandara Internasional NAGA4D atau Bandara Kualanamu tengah menjadi sorotan, usai jasad seorang wanita ditemukan di bawah lift. Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, wanita tersebut terperosok jatuh ke dalam celah lift, saat hendak melangkah keluar. Lift di Bandara Kualanamu tersebut memiliki dua pintu, depan dan belakang.
1. Bandara internasional Bandara Kualanamu merupakan bandara bertaraf internasional dengan kode KNO. Dengan klasifikasi tersebut, maka Bandara Kualanamu melayani rute penerbangan domestik dan internasional. Selain itu, Bandara Kualanamu memiliki sejumlah fasilitas yang tidak ditemukan di bandara domestik, seperti layanan imigrasi, sarana dan pra sarana bea cukai, dan toko bebas bea (duty free).
2. Mulai beroperasi 2013 Bandara Kualanamu mulai beroperasi pada 25 Juli 2013. Peresmian operasional bandara internasional ini dilakukan langsung oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 September 2013. Adapun kehadiran Bandara Kualanamu bertujuan untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun. Selain itu, jumlah penumpang di Bandara Internasional Polonia telah melebihi kapasitasnya.
Mengutip Kompas.com, Kamis, (7/7/2022), Bandara Kualanamu dikelola oleh PT Angkasa Pura Aviasi, mulai Kamis, (7/7/2022). Adapun PT Angkasa Pura Aviasi merupakan sebuah perusahaan joint venture antara PT Angkasa Pura II (Persero) https://preventyourpanic.com/ dengan GMR Airports Consortium.
Bandara Kualanamu ditargetkan menjadi menjadi hub internasional pada 2047 mendatang, seperti dikutip dari Kompas.com (26/9/2022). Sejalan dengan itu, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Kualanamu ditargetkan mencapai 65 juta orang per tahun pada 2047. Sementara, sepanjang 2022 jumlah jumlah pergerakan penumpang di Bandara Kualanamu mencapai 5,85 juta orang. Angka itu melonjak sekitar 88 persen dibandingkan dengan 2021 sebanyak 3,10 juta penumpang, seperti dikutip dari laman resmi Angkasa Pura II.
Bandara terbesar keempat di Indonesia Dibangun di area seluas 1.650 hektar, Bandara Kualanamu menjadi bandara terbesar keempat di Indonesia, seperti dikutip dari Kompas.com (5/1/2022). Bandara Kualanamu berada di bawah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (2.555 hektar), Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati (1.800 hektar), dan Bandara Internasional Hang Nadim (1.762 hektar).
Sebagai bandara internasional, Bandara Kualanamu memiliki fasilitas cukup lengkap. Mengutip laman resmi Angkasa Pura II, fasilitas di Bandara Kualanamu antara lain restoran, duty free, toko ritel, hotel bandara, imigrasi, bea dan cukai, layanan pijat refleksi, informasi turis, dan sebagainya. Terbaru, Bandara Kualanamu menyediakan fasilitas VVIP bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) berupa VVIP Lounge bagi PMI dan jalur khusus untuk proses imigrasi bagi PMI.
Sebelumnya, terjadi sejumlah insiden yang menyita perhatian masyarakat di Bandara Kualanamu. Namun demikian, sejumlah peristiwa tersebut tidak terkait dengan pengelola Bandara Kualanamu. Pada 2021 lalu, masyarakat dihebohkan dengan temuan penggunaan alat rapid test bekas di Bandara Internasional Kualanamu. Lima oknum pegawai perusahaan farmasi PT Kimia Farma menjadi tersangka atas kasus tersebut. Pada 2022, seorang calon penumpang meninggal dunia saat menunggu kedatangan pesawat di Bandara Internasional Kualanamu, Senin (17/10/2022). Calon penumpang tersebut diduga telah sakit sebelumnya.