Di landasan peluncuran Florida yang tidak aktif selama hampir dua dekade, roket baru sepanjang sekitar 320 kaki (98 meter) — yang dikembangkan oleh perusahaan Jeff Bezos, Blue Origin — siap untuk penerbangan perdananya.

Kendaraan peluncur tanpa https://barleycornsdeli.com/ awak, yang disebut New Glenn, akan menandai upaya pertama Blue Origin untuk mengirim roket ke orbit, suatu prestasi yang diperlukan jika perusahaan itu berharap untuk mengikis dominasi SpaceX yang telah lama berkuasa dalam industri tersebut.

New Glenn akan lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral paling cepat minggu depan.

Roket yang tingginya kira-kira sama dengan gedung 30 lantai ini terdiri dari beberapa bagian: Pendorong roket tahap pertama memberikan dorongan awal saat lepas landas. Di atas pendorong terdapat tahap roket atas yang mencakup ruang kargo yang dilindungi oleh kerucut hidung yang akan menampung teknologi eksperimental untuk misi ini.

Dan, dalam upaya untuk meniru keberhasilan yang telah diraih SpaceX dalam penggunaan kembali pendorong roket selama dekade terakhir, Blue Origin juga akan berusaha untuk memandu pendorong roket tahap pertama New Glenn kembali ke pendaratan yang aman di platform pelayaran — diberi nama Jacklyn untuk menghormati ibu Bezos — beberapa menit setelah lepas landas.

Seperti SpaceX, Blue Origin akan berupaya memulihkan, memperbarui, dan menggunakan kembali pendorong roket tahap pertama untuk menekan biaya.

Untuk misi perdana ini, penerbangan lancar tidak dijamin.

Namun keberhasilan akhir New Glenn, yang diberi nama berdasarkan astronot NASA ternama John Glenn , berperan penting dalam beberapa tujuan Blue Origin yang paling ambisius.

Roket tersebut suatu hari nanti dapat menggerakkan peluncuran keamanan nasional, mengangkut satelit internet Amazon ke luar angkasa, dan bahkan membantu pembangunan stasiun luar angkasa yang dikembangkan Blue Origin dengan mitra komersial.

Blue Origin secara resmi mengumumkan pengembangan New Glenn — yang bertujuan untuk mengungguli roket Falcon 9 milik SpaceX dan mengangkut pesawat ruang angkasa hingga 45 metrik ton (99.200 pon) ke orbit — pada tahun 2016.

Kendaraan ini sudah lama ditunggu-tunggu, karena sebelumnya perusahaan menargetkan peluncuran pertamanya pada tahun 2020.

Namun, penundaan adalah hal yang umum dalam industri kedirgantaraan. Dan penerbangan perdana kendaraan baru hampir selalu jauh tertinggal dari jadwal.

Perusahaan roket juga biasanya mengambil pendekatan konservatif untuk peluncuran pertama, meluncurkan muatan tiruan seperti bongkahan logam atau, seperti halnya debut Falcon Heavy SpaceX pada tahun 2018, mobil sport tua berwarna merah ceri .