Matinya Televisi Nasional: Dari Primetime ke Timeline

Televisi nasional dulunya adalah raja hiburan di setiap rumah. Dari pagi hingga malam, tayangan televisi mengisi keseharian masyarakat Indonesia, dengan puncaknya pada jam tayang utama atau primetime. Namun kini, pesona itu mulai meredup. Satu per satu pemirsa beralih ke layar yang lebih kecil: smartphone. Di sinilah era timeline mengambil alih kejayaan primetime.

Dari Kolektif ke Personal

Dulu, menonton televisi adalah aktivitas kolektif. Keluarga berkumpul untuk menikmati sinetron, berita, atau acara musik di waktu yang sama. Kini, semua berubah menjadi pengalaman personal. Setiap orang memilih kontennya sendiri, waktunya sendiri, bahkan menciptakan playlist hiburan versi mereka. Timeline media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube Shorts menjadi sumber hiburan utama yang tak mengenal batas waktu.

Jebakan Repetisi dan Konten Usang

Salah satu penyebab utama matinya televisi nasional adalah stagnasi dalam konten. Acara yang ditayangkan cenderung repetitif, kurang inovatif, dan seringkali tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Terlalu mengandalkan sinetron panjang, acara kuis usang, atau berita yang sudah tersebar lebih dulu di media daring membuat televisi tertinggal beberapa langkah.

Dominasi Media Sosial dan Streaming

Media sosial dan layanan streaming membuka ruang yang lebih luas bagi kreativitas dan kebebasan berekspresi. Penonton kini lebih tertarik dengan konten pendek, real-time, dan interaktif yang bisa dinikmati kapan saja. Di sisi lain, televisi nasional masih terpaku pada jadwal dan regulasi yang ketat, membuatnya kehilangan daya tarik di mata generasi muda.

Strategi Digital yang Terlambat

Beberapa stasiun televisi mencoba beradaptasi dengan menghadirkan platform streaming sendiri, tetapi seringkali terlalu terlambat dan tidak sekompetitif platform global. Kelebihan media sosial dalam hal kecepatan distribusi dan algoritma yang menyesuaikan preferensi penonton menjadi tantangan besar yang tak mudah dilawan.

Dari Layar Besar ke Layar Genggam

Peralihan media konsumsi dari layar besar televisi ke layar genggam smartphone juga mempercepat pergeseran ini. Generasi Z dan milenial lebih nyaman mengakses konten saat bepergian, sebelum tidur, atau sambil makan siang. Mereka tidak lagi menunggu waktu primetime, karena setiap saat bisa jadi waktu terbaik untuk menghibur diri lewat timeline.

Masa Depan Televisi?

Televisi nasional masih bisa bertahan jika mampu mengubah pola pikir dan berinovasi dalam menyajikan konten. Kolaborasi dengan kreator digital, integrasi dengan platform sosial, dan pendekatan berbasis data menjadi kunci agar tidak benar-benar mati di tengah derasnya arus digitalisasi.

Untuk informasi terkini seputar dunia hiburan dan media digital, kunjungi beritahiburan.id – sumber berita terpercaya yang menyajikan tren hiburan masa kini secara tajam dan informatif.


Peran Penting Asnawi Mangkualam di Timnas Indonesia: Bek Tangguh Masa Kini

Nama Asnawi Mangkualam semakin akrab di telinga para pencinta sepak bola Indonesia. Pemain yang kini berposisi sebagai bek kanan ini telah menjelma menjadi salah satu pilar utama Tim Nasional Indonesia. Ketangguhannya dalam bertahan, kecepatan dalam menyerang, serta mentalitas kuat di lapangan membuatnya menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong dalam berbagai kompetisi internasional.

Asnawi memulai karier internasionalnya di level junior, memperkuat Timnas U-19 dan U-23 sebelum akhirnya masuk skuad senior. Kepiawaiannya sebagai full-back modern, yang tidak hanya kuat dalam bertahan tetapi juga aktif membantu serangan, menjadi salah satu alasan utama ia dipercaya untuk mengisi posisi inti. Dalam beberapa turnamen seperti SEA Games dan Piala AFF, kontribusinya terlihat sangat signifikan.

Salah satu kelebihan besar Asnawi adalah daya jelajahnya yang tinggi. Ia mampu menyisir sisi kanan lapangan sepanjang pertandingan tanpa kehilangan fokus bertahan. Hal ini memberikan keunggulan tersendiri dalam pola permainan Timnas yang menuntut kecepatan transisi antara bertahan dan menyerang.

Pelatih Shin Tae-yong bahkan pernah menyebut Asnawi sebagai salah satu pemain dengan potensi internasional paling besar. Ini terbukti dari keberaniannya untuk bermain di luar negeri, tepatnya di Korea Selatan bersama Ansan Greeners FC. Pengalaman bermain di liga yang lebih kompetitif telah meningkatkan kualitas permainan Asnawi secara signifikan, terutama dalam hal kedisiplinan dan teknik bertahan.

Di setiap laga Timnas, Asnawi sering terlihat memegang peran penting dalam menjaga kestabilan lini belakang sekaligus mendukung lini depan. Tak jarang ia menciptakan peluang dari sisi sayap, bahkan menyumbangkan assist penting dalam momen-momen krusial. Kepercayaan dirinya juga tampak dari ketenangan saat menghadapi lawan-lawan kuat dari Asia Tenggara hingga Timur Tengah.

Selain kemampuan teknis, peran Asnawi juga penting dalam membangun semangat tim. Ia dikenal sebagai pemain yang mampu memotivasi rekan-rekannya dan tidak mudah menyerah saat tim dalam tekanan. Karakter kepemimpinan inilah yang membuatnya menjadi figur yang dihormati di ruang ganti maupun di lapangan.

Kiprah Asnawi di Timnas Indonesia bukan hanya sekadar penampilan individu, tetapi juga simbol dari kebangkitan generasi baru sepak bola Tanah Air. Ia adalah bukti nyata bahwa pemain muda Indonesia bisa bersinar di level tinggi jika diberi kesempatan dan dukungan yang tepat.

Bagi kamu yang ingin terus mengikuti perkembangan Asnawi Mangkualam dan berita olahraga lainnya, kunjungi beritaolahraga.id – portal berita olahraga terpercaya yang menyajikan informasi akurat dan terkini seputar atlet Indonesia dan dunia sepak bola.


Insentif Pajak dan Kebijakan Pro-Investor: Daya Tarik Baru bagi Investor Asing

Dalam upaya menarik lebih banyak investasi asing ke tanah air, pemerintah Indonesia terus mengembangkan kebijakan yang ramah terhadap investor. Salah satu langkah strategis yang cukup menonjol adalah pemberian insentif pajak serta penerapan kebijakan pro-investor yang memberikan kemudahan dan kepastian hukum bagi pelaku usaha asing.

Insentif pajak menjadi magnet utama. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menerbitkan berbagai kebijakan yang mendukung dunia usaha, seperti tax holiday, yaitu pembebasan pajak penghasilan badan hingga 100% selama 5–20 tahun tergantung nilai investasi dan sektor industri. Fasilitas ini terutama ditujukan untuk industri pionir seperti petrokimia, farmasi, energi terbarukan, dan industri teknologi tinggi.

Selain tax holiday, pemerintah juga memberikan tax allowance, yaitu pengurangan pajak penghasilan hingga 30% dari jumlah investasi selama enam tahun. Fasilitas ini diberikan bagi industri yang belum termasuk sektor pionir, tetapi tetap strategis bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Di samping itu, terdapat pula insentif berupa pembebasan bea masuk atas impor barang modal dan bahan baku untuk produksi ekspor.

Kebijakan pro-investor lainnya terlihat dari kemudahan dalam perizinan usaha. Pemerintah menyederhanakan proses birokrasi melalui sistem OSS (Online Single Submission) berbasis risiko yang memungkinkan investor mengurus perizinan secara digital, cepat, dan transparan. Langkah ini diharapkan mampu memotong waktu tunggu dan mengurangi praktik pungli yang selama ini menjadi keluhan utama investor asing.

Selain insentif fiskal, pemerintah juga memberi kemudahan dalam pemanfaatan tenaga kerja asing, terutama untuk keahlian tinggi yang belum tersedia secara luas di dalam negeri. Investor juga diberi kemudahan dalam penguasaan saham dan kepemilikan properti industri di beberapa sektor tertentu.

Upaya pemerintah ini juga mendapat dukungan dari sektor perbankan dan lembaga pembiayaan yang turut memperbesar akses pendanaan bagi perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Perbaikan rating kredit Indonesia dari lembaga internasional turut meningkatkan kepercayaan investor terhadap stabilitas makroekonomi negara ini.

Di era persaingan global, kehadiran insentif pajak yang kompetitif dan kebijakan pro-investor menjadi faktor penting untuk menarik minat investor. Negara-negara lain juga berlomba menawarkan fasilitas serupa, sehingga Indonesia harus terus meningkatkan kualitas layanan, kepastian hukum, serta daya saing ekonomi secara keseluruhan.

Dengan kebijakan yang semakin terbuka, transparan, dan mendukung dunia usaha, Indonesia diharapkan menjadi salah satu destinasi utama bagi investasi asing, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

Untuk berita terbaru seputar investasi dan kebijakan fiskal di Indonesia, kunjungi beritakeuangan.id – portal informasi keuangan terpercaya.